Profesionalisme Guru TIK (1)

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan mata pelajaran baru yang mulai di ajarkan di sekolah-sekolah mulai tahun 2004 seiring dengan diluncurkannya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Bagi sekolah yang sebelumnya melaksanakan muatan lokal Keterampilan Komputer hal ini 'noproblem' tapi bagi sekolah yang belum menyelenggarakannya sedikit mengalami hambatan. Hal ini bukan saja menyangkut sarana dan prasarananya tetapi terutama tenaga pengajarnya yang harus kredibel serta komputabel untuk mengajarkan TIK.
Akhirnya terjadilah sebagaimana pribahasa "Tak ada rotan akarpun jadi". Sebagai guru yang profesional memang tidak boleh menyerah dengan kerbatasan kemampuan yang dimiliki tetapi harus mengembangkan potensi yang dimilikinya, apalagi TIK merupakan pengetahuan yang sangat progresif. Belajar dan mencoba (learning and action atau lerning by doing) merupakan keyword untuk bisa 'menghendel' keterbatasan seorang guru, apalagi jika basic-nya sangat kontradiktif dengan TIK.
Seorang Guru TIK sangat dituntut pandai beradaftasi dengan kemajuan iptek khususnya dalam IT yang perkembangannya sangat progresif dan signifikan. Ada beberapa kiat agar seorang guru TIK tetap eksis di bidangnya, kita tersebut di antaranya:
1. Segera pelajarai dan coba stiap ada sofware/hadware baru
2. Bukalah internet minimal sekali sehari
3. Berlanggananlah majalah/tabloid komputer
4. Jangan malu untuk belajar ke orang lain sekalipun ke siswa
5. Adakan MGMP khusus TIK
6. Ikuti setiap ada seminar/workshop tentang TIK
7. Tunjukkan kemampuan anda dalam bentuk karya nyata
dan tentu saja masih banyak kiat-kiat jitu yang lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar